Malam
ini indah , aku berulang tahun & abu meminta ku menikah dengannya ? kurang
beruntung apa lagi aku saat ini ! Terima kasih tuhan , andai ibu ada disini
pasti akannku ceritakan semuanya , semua yang sudah aku lewati tanpa ia . aku
sayang ibu ku . buru-buru aku ambil HP ku , dan mencoba menelephonenya , tetap
saja tidak aktif ! aku ingin menangis , aku rindu ibu ku.
"ada
apa sayang?"
aku
hanya menggeleng kepala ku , aku tak ingin merusak momen ini .
"ayolah
kau harus bicara sayang"
ia
terus menatap ku, lihatlah kejalan abu!
"aku
, aku hanya rindu ibu ku"
"tenanglah
sayang, dia juga merindukanmu"
"ya
abu aku tau"
aku
menyikap air mata ku ,& dia meremas tangan ku! itu adalah sumber energi
bagi ku.
aku
memilih tidur di mobil, abu tau aku bosan !
"hey
sayang , kita sudah sampai ! perlu aku gendong?"
emm
kembali kerumah? aku masih rindu pada mu abu , aku membuka mata ku dengan
malas. ya aku memang harus berpisah. dia mengantar ku sampai kerumah , aku
membuka pintu & ternyata tak dikunci ! sial ada yg masuk ? aku ingat aku
mengunci pintu ini , tapi kenapa ?? apa anita sudah sampai ? bukankah dia tak
memegang kunci ? lalu siapa ?
"ada
masalah?"
"emm
tadi aku mengunci pintunya , tapi kenapa ?"
aku
membiarkan pintunya terbuka agar abu mengerti. Aku berjalan masuk dan
aku meraba dinding untuk mencari tombol lampu , hemh kenapa lampu dapur menyala
? aku mendengar bunyi sesuatu , seperti ada yang memasak. Siapa ? jam 1 pagi ,
sepagi ini ? ku beranikan langkah ku memasuki dapur, aku melihat seorang wanita
paruh baya memakai kemeja peach & celana jeans. Berambut coklat tua, ada
sedikit uban & dia menguncir rambutnya dengan ikat rambut yang sama dengan
ku. Dia.... dia ibu ku ?
“ibuu”
Aku melepas botol soft drink yg aku pegang , dia berbalik
dan benar , dia ibu ku!
“ohh sayang kau sudah pulang”
“ibu”
Aku merasa nafas ku naik ketenggorokan , aku menangis
sepedih-pedihnya. Dia disini , dia ada didepan ku.
“selamat ulang tahun sayang”
Dia mematikan kompor & berjalan mendekati ku. aku
memeluknya, aku tak ingin melepaskannya.
“maafkan ibu sudah mengecewakan mu”
“ibu aku merindukan mu”
“ya sayang ibu tau”
Air hangat mengalir di rambut ku, aku rasa ibu juga
menangis tanpa suara. Ini lah wangi has ibu ku, wangi buble. Berapa lama aku
jauh darinya, aku merasa asing tapi membutuhkan pelukan ini. Aku rindu pada mu
ibu.
“beruntung kau punya dia, dia yg membawa ibu kesini.”
Ibu membuat ku memandang matanya, mata bulat berlapis aye
liner & bulu mata palsu. Dia terlihat slalu cantik. Aku menoleh &
kulihat abu bersandar ke dinding depan pintu dapur, dia menatap ku dengan penuh
keharuan, ohh abu ku.
“pergilah”
aku berlari memutari meja makan dan memeluknya.
“terima kasih, kau baik sekali”
“untuk mu sayang”
Dia mengusap rambut ku, lalu memegang belakang kepala ku
dan mencium rambut ku , aku memejamkan mata dan menyerap getaran listrik yang kurasakan,
lama dia mencium ku tiba-tiba aku teringat ada ibu disini, aku langsung mundur,
menutup wajah ku. aku mendengar ibu ku terkekeh & zku lihat abu memerah.
“ya aku juga pernah muda”
Aku melihat ibu ku, dia berbalik & kembali menyalakan
kompor, dia terlihat nyaman didapur. Aku segera duduk menatap abu yang masih
memerah. Aku lupa......
“aku memasak cah kangkung kesukaan mu dewi”
“emm sudah lama aku tak memakan itu”
“sayang kau kurus sekali, aku akan terus memasak selama
aku disini”
“ibu, kau akan meninggalkan ku lagi ?”
“hemhhhhhhh, aku tak tau”
Dia terlihat lesu memandang masakannya, apa aku salah ?
“buu aku lapar”
“sudah selesai sayang”
Dia berbalik & menaruh cah kangkung di wadah, hemh
wangi.
“cuci tangan dulu”
Dia mengangkat 1 sendok sambil menyuarakan seperti kepala
tahanan penjara. Dia lucu,
“okeee”
Aku melirik abu lalu mengikutinya di belakang, wastapel
ada di belakang dapur. Abu melirik kearah ku & dia memeluk ku lagi , aku
hampir berteriak karna kaget.
“aku mencintai mu sayang”
“aku juga, tapi berhentilah seperti anak nakal”
“aku tau apa yang kalian lakukan”
Ibu ku berteriak, membuat ku buru-buru melepas
pelukannya. Ini benar-benar membuat ku tertawa. Aku kembali kemeja makan
bersama abu, ibu ku sudah menyiapkan makanan diatas piring .
“oke habis makan kau boleh tidur, dan kau abu aku rasa
kau harus pulang”
“ya tante, setelah makan boleh?”
“tentu saja. Ayo makan”
Aku memakan masakan ibu ku, ini lezat bu.
“ahhh kalian makan ga ajak aku?”
Aku menengok kepintu , ku lihat anita & tito disana.
Anita dengan cemberut menatap ku. Apa aku harus mengenalkan ibu ku ?
“ayo duduk, masih ada kok sayang”
Kapan mereka bertemu? Apa ini ada kaitannya dengan
kehilangan mereka tadi? ah masa bodo, aku hanya ingin makan masakan ibu ku. Ini
jam 1.30 pagi , cukup larut untuk makan malam.
“wowww enak tante, aku mau lagi”
“boleh , ayo habiskan. Tito kamu ga makan?”
“aduh kenyang tante , tadi aku makan kue”
“oh iyaa, bep kuenya di bagasi motor”
Tito langsung bangun & pergi keluar, aku belum makan
kue ulang tahun ku.
“hemmm enakk-enak tante”
Anita memberikan jempolnya, tito datang membawa bungkusan
mungkin itu kue ultah ku. Tapi aku cukup kenyang untuk makan lagi kue ku.
“tante ini kue ulang tahunnya dewi”
“emmm tante rasa ini terlalu malam untuk makan kue. Oke
anak-anak muda , waktunya kita istirahat. ini senin pagi dan jam 7 kalian harus
mulai beraktifitas”
Itu lah ibu ku, aku tau dia mengusir abu & tito untuk
pulang,
“bu boleh aku antar abu kedepan”
“aku juga ya tante”
Anita mengangkat jarinya, dia ibu ku anita.
“oke-oke setelah itu ganti pakaian & naik ke kasur
mu”
“ayayy kapten”
Anita terlihat bersemangat dengan perintah ibu ku. aku
mengantarnya sampai ke mobil , aku memeluknya sekali lagi
“thanks, kau tau ini lebih dari yang ku bayangkan”
“berhentilah berterima kasih, kau pantas mendapatkannya”
“aku mau menikah dengan mu”
“sungguh kau mau”
“tentu saja”
Dia mengangkat ku dan memutar badannya , wuuu aku seperti
terbang.
“aaaaaa abuuu aku pusing”
“aku mencintai mu sayang”
“ya aku juga”
Dia mencium kening ku memeluk ku lebih erat. Dia
melepaskan ku & mencium jari-jari tangan ku 1 persatu. Dia manisss sekali.
“bye , besok aku akan menjemput mu”
Aku hanya bisa tersenyum , dia memberi isyarat ke tito
untuk naik kemobilnya. Hemh aku rindu pria ini , rindu ?? padahal dia belum
meninggalkan ku ! Aku melambaikan tangan ku lalu berbalik & melihat anita
sudah menghilang. Aku menutup pintu, buru-buru masuk kekamar ku. ku lihat ibu
ku masih mencuci piring
“Bu bisakah kau tidur denganku”
“berapa umur mu sekarang sayang”
“ibu tolonglah”
“baiklah untuk yang berulang tahun”
Ibu berjalan kearah ku lalu mencium kening ku.
“sepertinya ibu kenal wangi ini”
Dia menunjuk kening ku , aku hanya bisa tersenyum seperti
anak kecil. Aku naik kekasur bersama ibu disamping ku , dia memakai piyama ku.
Aku bersyukur masih menyimpan piyama yang anita belikan namun kebesaran.
“kau perlu dongeng sebelum tidur?”
“please”
“ehemm, Ini cerita tentang seorang induk ayam yang
mencari anaknya”
Aku menatapnya penuh kegelian, ini sepertinya seru.
“suatu hari seorang induk ayam sibuk mencari makan, dia
mencari makan untuk seekor kucing liar yang berkuasa disana. Hey kau induk ayam
pergi lah carikan aku makanan atau aku akan memakan anak mu. Karna ketakutan
dia mencari makan untuk sikucing. Karna ia tak mau anaknya lelah, maka ia meninggalkan
anaknya di kandang. Namun tanpa diduga si anak ayam pergi mencari makanan
sendiri, ia berjalan terus berjalan sampai ia lupa jalan pulang. Anak ayam
bertemu peternak di sebrang sungai. Ia dirawat dengan kasih sayang oleh si
peternak. Tapi dia ingin pulang , dia rindu ibunya. Sang induk pun hanya bisa
menangis , dimana anak ku , dimana anak ku serunya. Lalu dia bertemu seekor
bebek yang tau dimana anak ayam itu. Karna si induk ayam terus diawasi kucing
liar dia pun mengatur strategi dengan sibebek. Hey kucing , kata si bebek.
Bisakah aku pergi dengan ayam kesebrang sungai, katanya disana ada ikan-ikan
segar nanti akan ku bawakan untuk mu. tanpa fikir panjang si kucing pun
mengizinkan. Akhirnya dengan terburu-buru si ayam & bebek pergi menyusul anak
ayam itu. Mereka pun bertemu, berpelukan & bahagia. Kini anak ayam itu tak
sendirian lagi”
Sepertinya aku kenal cerita itu , aku mulai menutup mata
ku. ibu mencium kening ku
“sejauh apapun kita terpisah, aku bisa merasakan mu
baik-baik saja sayang”
Ya bu aku tau , aku mengerti. Kau menceritakan kisah mu
pada ku, terima kasih kau terus mendoakan ku bu. Aku menyayangi mu. sangat
menyayangi mu bu...
to be continued...
***
baca juga yang lainnya
Atau mau baca cerpen ini versi pdf ?? KLIK DISINI
Komentar
Posting Komentar