Aku tak sendiri , aku tau itu ... (6)

“Aku di tembak tito dew”
“wow selamat nit , akhirnya”
“aaaaaaaaa akulah kembang perawan”
“ohh stop it”
“whatever pokonya aku seneng dewi, aaaaaaa”

Dan yaa akhirnya penantian anita terbalas sudah, aku ikut merasa senang. Minggu yang indah , lebih indah dari pada yang kuharapkan.

“dewi nanti malam aku mau nonton , kamu ikut ya?”

Nonton ? sepertinya aku ingin tidur.



“maunya si, tapi aku rasa aku butuh tidur lebih awal”
“kamu sakit ?”
“engga”
“tumben, tapi lebih baik kamu ga ikut si, aku kan mau berduaan sama my baby baby sweety”

Uwawww.. mereka baru jadian tapi sudah punya panggilan sayang ! emm abu juga sering memanggil ku sayang bukan ?

“aku siap-siap dulu ya dew”
“silakan tuan putri”

Dia memeluk ku sebentar, pelukan khas nona anita yang membuat ku sesak nafas. Kemana abu, ini jam 5 sore dan dia belum menelephone ku. Mungkin aku harus menelephonenya .

“hai”
Dia terdengar lelah ,
“aku mengganggu mu abu ?”
“tentu tidak sayang. Ada apa ?”
“emm aku... aku rindu pada mu”
“ya aku juga dewi”
“kau mau kerumah ku malam ini ?”

Katakan ya abu, please katakan ya.

“maaf dewi, aku tak bisa. Aku ada pekerjaan di toko. Ini minggu yang ramai”
“emm oke , tapi kau bisa kabari aku kan?”
“tentu aku akan mengirimkan mu pesan”
“bye”
“love you”

Huftttt .... ini pertama kalinya abu menolak kerumah ku. Apa yang harus aku lakukan ? anita pergi, abu ku bekerja. Tidur ? sepertinya aku agak ragu bisa tidur lebih awal. Kulangkahkan kaki ku ke kamar , hemh aku bosan. Mungkin aku bisa gunakan waktu ku untuk berfikir ! apa yang harus ku pikirkan ? oh ya , kenangan ku akan ibu kembali terputar. Aku bergegas menelephone nomor ibu ku, tuhan tetap tidak aktif ! ada apa dengan ibu ku ? semoga ia slalu dalam lindungan mu.

“dewiii..... aku jalan ya”

Dia terlihat cantik, jeans & kaos commbed cotton warna ungu membuat ia terlihat lebih manis , juga rambut yang di cepol . Dia terlihat berbeda , itu lah cinta .

“ini masih jam 5 nita. Memang mulai jam berapa ?”
“entahlah , tapi tito udah di depan”

Kalau tito sudah pulang kenapa abu belum ? aku harus bertanya pada tito tentang abu ku. aku berjalan ke pintu & melihat tito berkemeja denim , senada dengan warna jam tangannya.

“hai tito , selamat ya”
“thanks nit , kan itu juga berkat bantuan mu dan pak abu”
“oh ya , abu masih kerja ya ?”
“pak abu bukannya udah.. ehhh maksudnya pak abu masih lembur”
“kenapa kamu engga?”
“karna tito udah janji sama aku dewi”

Tiba-tiba anita memotong pembicaraan kami, mereka tampak mencurigakan.

“huh oke-oke kalian bisa pergi sekarang”
“bye dew”

Aku melambaikan tangan kepada mereka, kini aku sendirian. Aku berjalan kedapur & mengambil jus apel di kulkas. Hemh , tito dan anita mungkin baru 1 minggu bertemu , tapi mereka sudah jadian. Lalu aku ? aku sudah 1 bulan bersama abu, tapi abu belum menembak ku ! apa kata-kata cintanya saat pertama bertemu itu ungkapan jadian ? tapi dia tak meminta ku sebagai kekasihnya ! kita berjalan seperti ada hubungan , tapi kenyataannya berbalik. Abu kau begitu misterius . haruskah aku bertanya ? aku wanita , aku malu untuk meminta terlebih dahulu. Aku tuan putri , harusnya pangeran yang meminta hati ku. aku semakin penasaran dengan dia , aku tau terlalu cepat mengenalnya . terlalu cepat bagi ku untuk mencintai dia , orang baru yang datang kembali setelah lama kita terpisah. Aku pindah keruang tv , aku memainkan tombol tombol remote , tak ada yang menarik untuk dilihat. Aku benar-benar bosan.

Ku matikan tv , mungkin music lebih baik. Ohh ya aku ingat lagu yang diberikan abu pada ku. Enrique Iglesias “HERO” , aku tau abu ! aku percaya kau bisa jadi pahlawan ku.

Would you dance
If I asked you to dance?
Would you run
And never look back?
Would you cry
If you saw me crying?
And would you save my soul, tonight?

“siapa kau ? tiba-tiba datang dan mengambil abu dari ku. kau harus tau, dia tak mencintai mu. dia hanya iba pada mu. dia hanya iba”

Ahhh huhh aku berminpi, siapa dia , siapa wanita itu. Dia mirip dengan wanita yang aku lihat di toko abu. Aku tak sempat bertanya pada abu siapa dia, mengapa ia mengatakan itu dimimpi ku. Jam berapa ini ? haa jam 10 malam. Aku sudah 5 jam tidur disini , dan dimana anita ? rumah gelap sekali , aku meraba-raba dinding dengan cahaya dari HP ku , hemh benar saja jam 10 malam. Ku intip kamar anita , tak ada orang . dimana dia ? aku coba menelephonenya dan nomornya tak aktif ! abu , mungkin abu tau. Lohh kenapa sama ? abu juga tak aktif . ada apa dengan mereka , apa yang mereka sembunyi kan !! ini menyebalkan aku harus menyusul mereka , tapi kemana ?

Aku bergegas kekamar dan mengambil jaket ku , mengganti sendal ku dengan sepatu . oh ya kaos kaki mungkin membuat ku lebih hangat. Aku mengucir rambut ku & aku tak sempat cuci muka. Aku memakai helm ku lalu mencari kunci ku. sial aku lupa menaruhnya, aku sibuk mengobrak abrik laci ku , aku mulai kacau. Aku duduk dengan kasar kekasur ku, kemana kunci itu ? aku panik dan melepaskan tangan dari wajah ku, lalu terdengar bunyi denting besi mengenai jam ku. aku meraba saku ku dan ini dia kunci ku , aku hampir gila karna mencari benda ini. Aku berlari & menaiki motor ku, whoahh dingin. Tapi aku tak peduli , aku harus pergi. Mungkin tujuan pertama ke tokonya abu.
Aku sampai , tampaknya sepi , toko sudah gelap tapi mobilnya abu masih disini. Dimana dia ? aku mengambil HP ku dan mencoba menelephonnya ! ayolah tetap tidak aktif . dimana mereka semua ? kenapa mereka menjengkelkan. Aku bersandar ke pintu toko , aku hampir saja jatuh, pintu ini belum dikunci. Berarti abu ada didalam. Aku langsung masuk , gelap sekali. Aku menyalakan HP ku untuk mendapat cahaya, aku menyusuri sudut toko dan tetap tak ada ! berhentilah bermain-main dengan ku , aku benci sendirian. Aku menyerah , tidak ada siapapun disini. Aku keluar & menutup pintu , aku duduk di depan kaca etalase toko. Kemana mereka , apa ini lucu ? mereka meninggalkan ku ? aku terus mencoba menelephone mereka namun tetap nihil . aku menarik tangan ku dan menutup wajah ku, dimana abu ku. dimana mereka, kalian menjengkelkan. Dan aku menangis , air hangat mengalir dimata ku. aku merasa seperti benar-benar ketakutan. Aku .. aku tak mengerti mengapa aku menangis ! setelah lama aku menangis, aku mulai membuka tangan ku dan wowwwwwww mereka ada di depan ku ! memegang kue dengan lilin 21 ?? ada apa ini ? abu , tito & anita mereka didepan ku.

“selamat ulang tahun”

Tito tampak meniup terompet , aku hanya terdiam dan mengaga , ini ulang tahun ku ? mengapa aku lupa !! bodohnya aku

“kemana kalian , aku mencari mu”

Aku menarik kerah baju abu ku , dia tampat cool dengan kaos & kemeja abu-abu bermotif kotak yang tak di kancingkan !

“aku lembur sayang “

Dia nyengir ? itu menjengkelkan

“happy bron day dewi , wow 21 . kamu makin tua ya”
“ini benar ulang tahun ku ?”

“OMG .. sejak kapan kamu amnesia sama tanggal lahir mu sendiri ?”
Abu kembali terkekeh sambil mengulurkan tanganya membantu ku berdiri , lutut ku rasanya bergetar.

“aku lupa”
“selamat ya dewi , make a wish please”

Tito mengulurkan kuenya dan aku menutup mata
Tuhan , semoga aku tak kehilangan orang yang aku sayangi

“yeayyyyyyyyyyyyyy selamat ya cantik”

Anita memeluk ku , dan kali ini lebih kencang. Lalu anita mengambil kue yang ada di lengan tito. Anita & kue , bukan hal yang asing bagi ku.

“selamat ulang tahun sayang, aku mencintai mu”

Abu memeluk ku dan mencium rambut ku, ohh aku rindu pelukan ini. Aku membutuhkan ini sebagai sumber ketegaran ku.

“tetaplah jadi wanita yang kuat, aku membutuhkan mu selamanya”
“aku juga”
“ekhem tito masuk yu”

Anita & tito meninggalkan aku dan abu , hemh malam yang indah & tenang ! di ulang tahun ke 21 ku abu adalah kado terindah yang pernah aku dapat. Aku menyayanginya !

“siap untuk kado?”
“kado ? aku rasa kau kado terindah ku”
“aku tau , tapi aku punya yang lebih indah”
“hemm apa ?”

Aku melirik ke abu yang tampak dari tadi menanti ku untuk melihatnya

“kau mau melepas pelukan ku ?”
“oke”

Dia tampak mengambil sesuatu di saku celananya , dia membungkusnya dengan lengannya . mungkin sesuatu yang kecil , dia mengambil tangan kanan ku & membungkuk , apa yang kau lakukan abu ?

“dewi , mau kah kau menikah dengan ku?”

Haahhh menikah ? aku belum siap & aku tak tau. Anak, keseriusan , komitmen , aku belum berfikir sejauh itu. Aku hanya menutup mulut ku dengan tangan kiri ku. apa yang dia katakan ?

“aku tau ini terburu-buru, tapi aku cukup tersiksa seperti ini. Aku ingin dengan mu setiap saat. Aku ingin kau menjadi ibu dari anak-anak ku. aku ingin kau menemani ku ! aku tak bisa menjanjikan kehidupan yang bahagia , tapi aku janji seburuk apapun keadaannya aku akan slalu disamping mu”

Stop abu jangan bicara lagi , aku percaya aku percaya .

“aku tak tau abu”
“aku tak perlu jawaban saat ini sayang, aku tau kau perlu berfikir. Aku hanya ingin kau memakai ini”

Ia menyodorkan cincin bermutiara kecil di tengah , lalu membalikkan cincinnya sehingga aku bisa melihat bagian dalamnya. Tertuliskan nama ku & nama abu lalu bentuk love. Oh ini lebih dari romantis, aku suka ini.

“aku menerima cincin ini abu, tapi aku memang butuh berfikir”
“ya aku tau”
“bisa kah kau berdiri , aku ingin kau memeluk ku”

Ia memasangkan cincin itu di jari manis kiri ku, lalu berdiri dan memeluk ku ! aku menangis , aku bahagia. Sangat bahkan , aku tak bisa bicara banyak..

“jadi kamu ngerjain aku?”
“emmm mungkin bisa dibilang begitu”
“ih reseeeee”

Aku mencubit perutnya , dan dia menarik tangan ku lalu tertawa. Tawa yang aku rindukan.

“aww sakit dewi”
“awas ya kamu”

Lalu dia memeluk ku lagi & mencium rambut ku lagi, hemh wangi parfum abu menenangkan.

“ayo masuk, kau kedinginan”

Dia tersenyum dan menarik tangan ku, sejak kapan disana ada handycam? Dia mengambilnya dan menekan tombol off.

“mungkin video ini akan lebih istimewa 20 tahun kedepan”
“ya asal dengan mu”
“ya dengan ku”

Dia merangkul ku dan membawa ku kedalam , anita & tito mulai sibuk dengan makanannya , aku lebih banyak menghabiskan waktu untuk berdansa. Abu menyetel musik yang aku tak tau , tapi begitu lembut. Ia meraih pinggul ku dan mulai bergerak kekanan dan kekiri. Aku melipat tangan ku di dadanya dan bersandar di dekat jantungnya. Kapan aku akan bosan di dalam pelukan pria ini ? mungkin aku sudah kehilangan kata bosan ku untuk abu !

to be continued...

***
baca juga yang lainnya
Atau mau baca cerpen ini versi pdf ?? KLIK DISINI


Komentar